<aside>
Sebelum membahas lebih lanjut, mari kita lihat beberapa gejala yang mungkin menandakan asma pada anak:
Gejala | Penjelasan |
---|---|
Batuk malam | Batuk yang terus-menerus saat malam hari |
Sesak nafas malam | Disertai bunyi mengi (wheezing) |
Gangguan tidur | Sesak nafas yang membuat anak terbangun |
Gangguan aktivitas | Sesak nafas yang mengganggu aktivitas bermain |
Kesulitan bernafas berat | Anak hanya bisa duduk dan sulit berbicara |
Respon terhadap obat | Gejala membaik setelah menggunakan obat hirup |
Contoh kasus: Andi (6 tahun) sering mengalami batuk malam dan sesak nafas yang mengganggu tidurnya. Setelah menggunakan obat hirup yang diresepkan dokter, gejalanya membaik.
<aside>
Jenis Batuk | Karakteristik |
---|---|
Batuk Akut | Masa pemulihan yang lebih lama dari biasanya |
Batuk Menetap | • Batuk terus-menerus tanpa henti |
• Tingkat keparahan batuk semakin memburuk | |
Batuk Berulang | • Sering terjadi pada anak dengan asma |
• Episode batuk yang datang dan pergi | |
</aside> |
<aside>
<aside>
Berikut adalah tanda-tanda klinis asma yang perlu diperhatikan:
Gejala | Penjelasan |
---|---|
Mengi (Wheezing) | Bunyi napas seperti bersiul saat bernapas |
Batuk | Batuk yang terus berulang atau menetap |
Sesak Napas | Kesulitan bernapas normal |
Rasa Berat di Dada | Seperti ada tekanan di dada |
Contoh kasus: Anak berusia 8 tahun mengalami batuk berulang dan mengi setiap malam, terutama saat cuaca dingin. Setelah diberi obat yang sesuai, gejala membaik dalam beberapa jam.
</aside>
<aside>
Asma adalah penyakit peradangan kronis pada saluran pernapasan. Mari kita pahami lebih detail:
Bagian yang Terkena | Hidung, tenggorokan, paru-paru, dan bronkiolus |
---|---|
Perbedaan dengan COVID-19 | Asma memengaruhi saluran napas, sedangkan COVID-19 memengaruhi jaringan paru-paru |
Yang Terjadi Saat Asma | • Otot saluran napas berkontraksi |
• Saluran napas menyempit | |
• Produksi lendir berlebih | |
Akibatnya | Sulit bernapas, mengi (wheezing), dan batuk |
Contoh: Saat Budi (8 tahun) terkena asma, saluran napasnya menyempit dan menghasilkan lendir berlebih, sehingga ia mengalami kesulitan bernapas dan batuk-batuk.
</aside>
<aside>
Asma terjadi karena kombinasi faktor keturunan dan lingkungan. Ketika anak memiliki asma, saluran pernapasannya menjadi sensitif terhadap pemicu tertentu, yang menyebabkan pembengkakan saluran udara di paru-paru.
| --- | --- |
Contoh: Ketika Andi (8 tahun) bermain terlalu aktif di cuaca yang dingin, dia mulai mengalami batuk dan sesak napas. Setelah beristirahat dan menggunakan obat yang diresepkan dokter, gejalanya berangsur membaik.
</aside>
<aside>
</aside>